Yang pertama adalah dosa bid’ah.
Dalam bahasa, bid’ah berarti mengada-adakan amalan yang tidak ada tuntutannya
di dalam syariat dan dimaksudkan untuk berlebih-lebihan dalam bertaqarrub
kepada Allah swt. Rasulullah saw bersabda, “Sejelek-jelek perkara adalah
perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah sesat.” (H.R Muslim)
Karenanya, meskipun perkara
bid’ah ini tidak termasuk kedalam kekufuran dan tidak sampai membuat pelakunya
menjadi kafir, namun hal ini termasuk perkara sesat dan dibenci Allah swt
karena pelaku bid’ah seolah-olah menganggap bahwa ajaran-ajaran yang sudah
dituntun dan diajarkan Rasulullah saw belumlah sempurna sehingga perlu untuk ia
tambahi lagi. Dan lebih dari itu, bahwa pelaku bid’ah ini seolah-olah menuduh
bahwa Rasulullah saw telah mengkhianati risalah Allah swt.
Para pelaku bid’ah ini secara
otomatis merasa dirinya telah berada di atas pelaku sehingga usaha untuk
meluruskannya terkadang sangat sulit dilakukan.
Dosa yang sangat berbahaya
selanjutnya adalah dosa-dosa besar, yaitu dosa-dosa yang diancam pelakunya
dengan adzab di dunia, atau laknat dari Allah swt atau diancam dengan
neraka. misalnya mencuri, membunuh jiwa
yang diharamkan, berzina, riba, durhaka kepada kedua orangtua, dan sebagainya.
Kemudian yang ketiga adalah
dosa-dosa kecil. Adalah dosa yang tidak sampai membawa pelakunya ke dalam
dosa-dosa besar seperti melihat aurat wanita yang tidak halal baginya dan
lainnya. Dosa kecil ini tidak sampai membawa pelakunya kepada neraka, namun
apabila dilakukan secara terus menerus tanpa keinginan melakukan taubat, maka
akan menyeret pelakunya kedalam dosa besar. Rasulullah saw bersabda,
“Hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa yang dianggap ringan karena
sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai
membinasakannya.” (H.R Imam Ahmad)
Dosa berupa kezaliman kepada
orang lain baik kezaliman berupa harta, fisik, harga diri dan kehormatan akan
menjadi penyesalan di hari akhir kelak.
Semoga kita senantiasa dilindungi
dan diberi petunjuk oleh Allah swt sehingga kita selalu berada di jalan yang
lurus dan senantiasa terjaga dari melakukan setiap dosa yang dibenci Allah swt.
Aamiin..* Disadur dari kajian Ust. .Abdullah Roy
