Kajian 38 : Keadaan Manusia Ketika Dihisab



Ada diantara manusia yang kelak akan sulit hisabnya, ada yang mudah, dan ada diantara mereka yang sama sekali tidak dihisab. Orang-orang kafir, menurut pendapat yang lebih kuat, meskipun amalan-amalan dan kebaikan mereka sia-sia, namun mereka akan tetap dihisab dan ditanya oleh Allah swt, sebagai celaan kepada mereka dan untuk menunjukkan keadilan Allah serta agar tidak ada hujjah di antara mereka.


Hisab orang-orang kafir akan sangat teliti. Rasulullah saw bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang diperiksa dengan teliti hisabnya maka dia akan binasa“ (H. R. Bukhari dan Muslim)


Adapun orang-orang yang beriman maka mereka akan dihisab dengan hisab yang mudah. Allah swt berfirman yang artinya, “Adapun orang-orang yang diberi kitab dengan tangan kanannya maka dia akan dihisab dengan hisab yang mudah.”(Q.S. Al-Insyiqoq : 7-8)

Dan yang dimaksud dengan hisab yang mudah adalah sesuai dengan yang disebutkan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang artinya, “Sesungguhnya Allah akan mendekatkan seorang mukmin kemudian menutupinya kemudian Allah bertanya, ‘Apakah kamu mengetahui dosa ini? Apakah kamu mengetahui dosa ini?’. Maka orang mukmin tersebut akan berkata, iya wahai Rabbku. Sehingga ketika Allah swt sudah membuat dia mengakui dosa-dosanya dan hamba tersebut melihat bahwa dirinya akan binasa karena disebabkan oleh dosa-dosa tersebut, maka Allah swt berkata, ‘Aku telah menutupi dosa-dosamu ini di dunia dan Aku mengampuninya untukmu hari ini. Maka dia diberi kitab kebaikan-kebaikannya.” (H. R. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw mengabarkan bahwasanya ada 70.000 orang dari umatnya yang kelak tidak dihisab sama sekali. Beliau saw  menyebutkan bahwasanya mereka adalah orang-orang yang tidak pernah minta diobati dengan besi panas, tidak pernah minta diru’yah orang lain, tidak pernah menganggap sial  dengan melihat burung atau yang semisalnya dan mereka hanya bertawakal kepada Allah . Dan diantara mereka ada seorang sahabat Nabi bernama Ukasyah ibnu Mihson (H.R. Bukhari dan Muslim)




*Diambil dari kajian Ust. Abdullah Roy


1 komentar:

Active Search Results