Meninggalkan kemaksiatan-kemaksiatan berdasarkan dalil yang shahih apabila dilakukan karena takut pada adzab Allah dan semata-mata karena mengharap ridhoNya, maka hal ini akan menjadi pahala dan menjadi bekal yang sangat berharga menuju akherat. Dan sebaliknya, apabila kita mendekati kemaksiatan tersebut atau bahkan melakukannya, maka akan menjadi keburukan dan dosa yang membuat kita sengsara di akherat kelak.
Dosa yang dilakukan di dunia ini
bertingkat-tingkat, masing-masing ada yang lebih tinggi atau lebih rendah
keburukannya daripada yang lainnya, dan dosa yang terburuk adalah yang membuat
pelakunya menjadi penghuni neraka dan dia kekal selama-lamanya di dalamnya
apabila ia membawa kemaksiatan tersebut hingga ajal menjemputnya sementara ia
belum bertobat darinya.
Dosa besar pertama adalah kufur
besar atau kekafiran yaitu menentang risalah yang dibawa oleh utusan Allah,
menentang tauhid dan mendustakan kenabian, mengingkari syariat yang dibawa Nabi,
atau mengejek dan mengolok-olok Allah, rasulNya, ataupun kitabNya. (Q.S Al
Baqarah : 39)
Dosa besar kedua adalah syirik
besar. Syirik ini lebih khusus daripada kekufuran. Setiap syirik adalah
kekufuran, namun tidak semua kekufuran adalah syirik. (Q.S Al Maidah:72)
Dosa besar ketiga adalah nifaq
besar. Yaitu menyembunyikan kakafiran di dalam hati dan memperlihatkan atau
menunjukkan keimanan dengan lisan dan perbuatan. Karena itu, orang munafiq
termasuk ke dalam golongan orang kafir. Bahkan lebih besar dosanya daripada
orang kafir yang dengan jelas menampakkan kekafirannya. Dan di akherat kelak
adzab orang-orang munafiq lebih besar. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya
orang-orang munafiq berada di lapisan paling bawah dari neraka, dan engkau
(Muhammad) tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.” (Q.S AnNisa : 145)
Aamiin...
wallahu'alam.
* Disarikan dari kajian Ust. Abdullah Roy