Matahari setiap hari selalu
meminta izin kepada Allah swt untuk dapat terbit di sebelah Timur, sampai pada
waktu yang telah ditetapkan, maka Allah swt tidak mengizinkan matahari untuk
terbit dari timur, dan menyuruhnya kembali
dari tempat dia datang yaitu arah barat. Akhirnya terbitlah matahari daribarat. Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Bukhari, Ali Imam.
Terbitnya matahari dari barat
merupakan salah satu tanda besar dekatnya hari kiamat. Apabila manusia
melihatnya, maka berimanlah manusia semuanya dan mereka yakin kiamat sudah
sangat dekat, namun tidak berguna iman mereka. (Q.S. Al An’am : 158) Rasulullahsaw menafsirkan di dalam ayat ini bahwa tanda kebesaran Allah tersebut adalah
terbitnya matahari dari barat. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Setelah melihat matahari yang
terbit di sebelah barat, orang-orang kafir pun bertaubat dari kekafirannya,
orang yang beriman yang sebelum menyia-nyiakan amal sholeh akan bertaubat dan
segera melakukan amalan sholeh namun tidak berguna amalan-amalan tersebut dan
pintu taubat di kala itu telah tertutup. Seluruh amalan baik tidak akan
diterima setelahnya karena mereka melakukannya dalam keadaan terpaksa. Kecuali
orang-orang mukmin, yang sebelum munculnya matahari dari barat, mereka beriman dan beramal sholeh dan mereka tetap di atas kebenaran, maka amalannya akan
diterima.
Oleh karena itu, sebagai seorang
muslim hendaknya segera bertaubat kepada Allah swt dengan taubatan nasuha dari
segala dosa, bagaimanapun dosa yang kita miliki, dan jangan menundanya. Dalam
sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw bersabda,
“Barang siapa bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah swt
akan menerima taubatnya.”
* Diambil dari kajian Ust. Abdullah Roy