Kajian 10 : Nikmat dan Adzab Kubur 2



Setelah kita mengkaji tentang dosa besar dan dosa kecil, termasuk juga kajian tentang bagaimana cara menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. Maka pada kesempatan kali ini, kita akan mengkaji rangkaian  peristiwa yang dialami manusia setelah manusia tersebut mengalami kematian, kemudian ia pun mengalami apa yang dinamakan dengan fitnah kubur.

Dan berikut adalah kajian lanjutan dari Nikmat dan Adzab Kubur bagian ke 2.



Secara umum kemaksiatan adalah penyebab adzab kubur. Rasulullah saw telah menyebutkan beberapa perkara yang menyebabkan seseorang mendapat adzab kubur, diantaranya adalah namimah atau mengadu domba, tidak dapat menjaga kesucian diri dan menjaga pakaian dari air kencing, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

Adzab kubur yang dialami oleh seorang yang beriman dapat berhenti atau terputus dengan sebab-sebab tertentu, diantaranya adalah karena do’a orang yang berziarah. Oleh karena itu, hendaklah kita menghindari dan menjaga diri dari melakukan berbagai kemaksiatan agar terhindar dari adzab kubur ini. 

Salah satu usaha kita sebagai seorang muslim dalam menghindari adzab kubur adalah dengan membaca do’a keselamatan yang diajarkan Rasulullah saw pada saat sholat tahiyat akhir dan sebelum salam. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim.

“Allahuma inni audzubika min adzabi jahannama, wamin adzabi qobri, wa min fitnatil mahya wa mamats, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.”  Yang artinya, Ya Allah aku berlindung dari adzab jahannam, dan dari adzab qubur, dan dari fitnah dunia dan kematian, dan dari keburukan fitnah Al Masih Dajjal.

Do’a tersebut sekalipun sunnah dan tidak wajib dibaca pada saat sholat, di tahiyat akhir dan sebelum salam, namun hendaklah tetap kita jaga untuk kita laksanakan dan tidak meremehkannya karena do’a tersebut diajarkan Nabi kita dengan maksud agar umatnya terhindar dari keburukan dan adzab.


* Disadur dari kajian Ust. Abdullah Roy



 
Active Search Results