Kajian 1 : Makna dan Dalil Beriman kepada Hari Akhir


Hari akhir merupakan hari yang tidak ada lagi hari setelahnya.  Sedangkan makna beriman kepada hari akhir adalah mengimani atau mempercayai hal-hal yang menyangkut dan berkaitan dengan hari akhir seperti kematian, nikmat dan azab kubur, fitnah kubur, tanda-tandahari kiamat, kebangkitan dari kematian, dikumpulnya manusia di padang mahsyar, penimbangan amal, dan sebagainya.

Beriman kepada hari akhir adalah sesuatu yang sangat penting. Ia merupakan salah satu dari rukun iman sehingga tidak sempurna iman seseorang sampai ia benar-benar beriman kepada hari akhir.


Hal ini termaktub dalam Qur’an surah An-Nisa:136 (silahkan dibuka dan dibaca sendiri) dan Hadits Rasulullah riwayat Muslim, ketika ditanya tentang apa itu iman? Maka Rasulullah menjawab, engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.

Tidak ada yang mengetahui kepastian kapan hari kiamat terjadi kecuali Allah swt semata (Qur’an surah Al A’raf: 187). Malaikat Jibril pernah menjelma menjadi seorang lelaki, mendatangi Rasulullah dan bertanya tentang kapan terjadinya hari akhir. Rasulullah saw menjawab, tidaklah yang ditanya lebih mengetahui daripada yang bertanya. Hadits riwayat Muslim.

Dari sini kita simpulkan, apabila malaikat Jibril, dzat yang paling dekat dengan Rabbul ‘Alamin dan Rasulullah saw, manusia yang paling dekat denganNya saja tidak mengetahui kapan hari kiamat terjadi, apalagi makhluk selain keduanya. Karenanya, yang terpenting yang dapat kita lakukan adalah beriman kepadanya kemudian mempersiapkan diri menghadapi tanda-tandanya baik tanda kiamat  kecil maupun besar. Dan berusaha selalu mengikuti petunjuk Rasulullah saw dalam menghadapi setiap kejadian-kejadian besar tersebut. 

Wallahu’alam.


* Catatan Kajian dari Halaqoh Beriman kepada Hari Akhir oleh Ust. Abdullah Roy




Active Search Results