Al Qontharoh secara bahasa artinya
adalah jembatan, adapun secara syari’at maka yang dimaksud dengan Al Qontharoh
adalah jembatan lain setelah shiroth yang terletak antara neraka dan surga
tempat berkumpulnya orang-orang beriman setelah melewati neraka sebelum masuk
ke dalam surga.
Termasuk beriman kepada hari
akhir adalah beriman dengan adanya Al qontharoh ini, tempat akan dibersihkan
hati-hati orang-orang beriman dengan diqishosh di antara mereka dan ini
menunjukkan keadilan Allah swt.
Rasulullah saw bersabda yang
artinya, “Orang-orang beriman yang selamat dari neraka, mereka akan ditahan di
Al qontharoh di antara neraka dan surga, kemudian diqishosh kezaliman-kezaliman
yang terjadi di antara mereka di dunia sehingga apabila telah dibersihkan dan
disucikan mereka akan diizinkan untuk masuk surga dan demi Dzat yang jiwa
Muhammad ada di tanganNya sungguh salah seorang dari mereka lebih mengetahui
rumahnya di surga daripada rumahnya di dunia”(HR.
Bukhari)
Yang akan dibersihkan di sini adalah ghill yang ada di dalam
hati orang-orang yang beriman, seperti dengki, hasad, dendam, kebencian dan
sebagainya yang kadang terjadi di antara mereka. Semakin bersih hati seorang
manusia dari ghill maka akan semakin sebentar ia berada di al qontaroh ini,
semakin cepat qishoshnya dan akan semakin cepat pula ia masuk surga. Sebaliknya,
semakin banyak ghill seperti hasad, kebencian, dengki, dan iri kepada
sesama orang beriman maka semakin lama ia berada di al qontharoh, semakin lama
qishoshnya dan semakin lama pula ia masuk ke dalam surga.
Qishosh di al qontharoh ini terjadi di anatar orang-orang
yang beriman saja dengan maksud untuk membersihkan hati, adapun qishosh yang
terjadi di padang masyar adalah untuk semua makhluk Allah termasuk orang-orang
kafir, maupun yang mukmin yang mencakup qishosh karena kezaliman fisik,
kehormatan, maupun kezaliman harta.
Apabila sudah bersih dari ghill barulah mereka dapat masuk
surga karena tidak masuk surga kecuali orang-orang yang bersih dan baik
keadaannya.
Allah swt berfirman dalam surat Al Hijr : 47 yang artinya: “Dan Kami akan hilangkan ghill dari dalam
dada-dada mereka.”
Semoga Allah swt bersihkan
hati-hati kita dan saudara-saudara kita dari hasad, dendam, dan kebencian yang
tidak dibenarkan dan semoga Allah swt menjadikan kita hamba-hambaNya yang mudah
memaafkan orang lain.
Aamiin..
* Disarikan dari
kajian beriman pada hari akhir Ust. Abdullah Roy di kota Al Madinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar