Al jannah atau surga memiliki
derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat yang berbeda-beda
sesuai dengan tingkat iman dan taqwa mereka. Allah swt berfirman dalam surat
Thoha ayat 75 yang artinya, “Dan barangsiapa
yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal
yang shaleh maka merekalah yang akan mendapatkan derajat-derajat yang paling
tinggi.”
Dan yang paling tinggi derajatnya
adalah Rasulullah saw. Beliau saw bersabda, “Apabila kalian mendengar suara muadzin maka hendaklah kalian mengatakan
seperti yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku karena barangsiapa
yang bershalawat untukku sekali maka Allah swt akan bershalawat untuknya
sepuluh kali, lalu mintalah kepada Allah untukku al wasilah karena sesungguhnya
al wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk
seorang hamba di antara hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah hamba
tersebut. Maka barangsiapa yang memintakan untukku al wasilah maka dia berhak
untuk mendapatkan syafa’at.” (HR. Muslim)
Rasulullah saw telah mengabarkan
bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang beriman dibandingkan penduduk
surga yang lain. Beliau saw bersabda, “Sesungguhnya
penduduk surga akan melihat ahlul ghurof, yaitu penduduk surga yang memiliki
kedudukan yang paling tinggi yang ada di atas mereka seperti kalian melihat
sebuah bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat yang demikian
karena jauhnya perbedaan kedudukan di antara mereka. Mereka berkata, ya
Rasulullah bukankah itu kedudukan para Nabi yang tidak dapat dicapai oleh yang
lain? Beliau saw bersabda, Iya Demi Dzat
yang jiwaku ada di tanganNya, mereka adalah orang-orang yang beriman dan
membenarkan para Rasul.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Diantara orang-orang beriman yang
akan mendapatkan kedudukan yang paling tinggi adalah Abu Bakar dan Umar ra.
Sesungguhnya orang-orang yang memiliki kedudukan dan derajat paling tinggi akan
dilihat orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang
yang baru terbit di ufuk langit, dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk
mereka. Dan mereka berdua akan mendapat nikmat. (HR. At Tirmidzi)
Para mujahidin fii sabilillah
mereka termasuk orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam surga.
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di
dalam surga ada seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang
berjihad di jalan Allah. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi,
maka apabila kalian meminta kepada Allah mintalah al firdaus, karena
sesungguhnya al firdaus adalah surga yang paling afdhol dan surga yang paling
tinggi. Di atasnya ada asyur rohmah dan dari sanalah terpancar sungai-sungai
surga.”(HR. Bukhari)
Orang yang memberikan nafkah
kepada janda dan orang miskin maka ia akan mendapatkan pahala orang yang
berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan
beribadah di malam hari, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits “Barang siapa yang memberi nafkah dua orang
anak wanita sampai dia baligh maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan
dia, kemudian beliau saw menggenggam jari-jari beliau”(HR. Al Bukhari dan
Muslim) Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut.
Dalam hadits yang lain,
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang
menanggung anak yatim, miliknya atau milik orang lain, aku dan dia di surga
seperti dua jari ini.” (HR. Muslim). Dan ini menunjukkan ketinggian derajat
orang tersebut, karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari
telunjuk dan jari tengah.
Di dalam hadits shahih, Rasulullah
saw bersabda, “Sesungguhnya termasuk
orang yang paling aku cintai di antara kalian dan orang yang paling dekat
denganku majelisnya di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaqnya di
antara kalian.”(HR. Tirmidzi)
Orang tua bisa ditinggikan
derajatnya di dalam surga karena sebab istighfar anaknya “Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di surga maka dia berkata,
dari mana ini? Dikatakan kepadanya, ini karena istighfar anakmu untukmu.” (HR.
Ibnu Majah). Ini merupakan dorongan untuk orang tua agar mereka dapat
mendidik anak-anaknya dengan baik.
* Disarikan dari
kajian beriman pada hari akhir Ust. Abdullah Roy di kota Al Madinah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar