Kajian 54 : Derajat-Derajat Al Jannah atau Surga




Al jannah atau surga memiliki derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat iman dan taqwa mereka. Allah swt berfirman dalam surat Thoha ayat 75 yang artinya, “Dan barangsiapa yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal yang shaleh maka merekalah yang akan mendapatkan derajat-derajat yang paling tinggi.”

Dan yang paling tinggi derajatnya adalah Rasulullah saw. Beliau saw bersabda, “Apabila kalian mendengar suara muadzin maka hendaklah kalian mengatakan seperti yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali maka Allah swt akan bershalawat untuknya sepuluh kali, lalu mintalah kepada Allah untukku al wasilah karena sesungguhnya al wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah hamba tersebut. Maka barangsiapa yang memintakan untukku al wasilah maka dia berhak untuk mendapatkan syafa’at.” (HR. Muslim)


Rasulullah saw telah mengabarkan bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang beriman dibandingkan penduduk surga yang lain. Beliau saw bersabda, “Sesungguhnya penduduk surga akan melihat ahlul ghurof, yaitu penduduk surga yang memiliki kedudukan yang paling tinggi yang ada di atas mereka seperti kalian melihat sebuah bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat yang demikian karena jauhnya perbedaan kedudukan di antara mereka. Mereka berkata, ya Rasulullah bukankah itu kedudukan para Nabi yang tidak dapat dicapai oleh yang lain? Beliau saw bersabda, Iya Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, mereka adalah orang-orang yang beriman dan membenarkan para Rasul.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Diantara orang-orang beriman yang akan mendapatkan kedudukan yang paling tinggi adalah Abu Bakar dan Umar ra. Sesungguhnya orang-orang yang memiliki kedudukan dan derajat paling tinggi akan dilihat orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang yang baru terbit di ufuk langit, dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk mereka. Dan mereka berdua akan mendapat nikmat. (HR. At Tirmidzi)

Para mujahidin fii sabilillah mereka termasuk orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam surga. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi, maka apabila kalian meminta kepada Allah mintalah al firdaus, karena sesungguhnya al firdaus adalah surga yang paling afdhol dan surga yang paling tinggi. Di atasnya ada asyur rohmah dan dari sanalah terpancar sungai-sungai surga.”(HR. Bukhari)

Orang yang memberikan nafkah kepada janda dan orang miskin maka ia akan mendapatkan pahala orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits “Barang siapa yang memberi nafkah dua orang anak wanita sampai dia baligh maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan dia, kemudian beliau saw menggenggam jari-jari beliau”(HR. Al Bukhari dan Muslim) Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut.

Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw bersabda, “Orang yang menanggung anak yatim, miliknya atau milik orang lain, aku dan dia di surga seperti dua jari ini.” (HR. Muslim). Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut, karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari telunjuk dan jari tengah. 

Di dalam hadits shahih, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kalian dan orang yang paling dekat denganku majelisnya di hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaqnya di antara kalian.”(HR. Tirmidzi)

 Orang tua bisa ditinggikan derajatnya di dalam surga karena sebab istighfar anaknya “Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di surga maka dia berkata, dari mana ini? Dikatakan kepadanya, ini karena istighfar anakmu untukmu.” (HR. Ibnu Majah). Ini merupakan dorongan untuk orang tua agar mereka dapat mendidik anak-anaknya dengan baik.






* Disarikan dari kajian beriman pada hari akhir Ust. Abdullah Roy di kota Al Madinah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Active Search Results