Kajian 44 : Beberapa Kejadian di Padang Masyar



Diantara kejadian-kejadian yang terjadi di padang masyar kelak adalah pertengkaran antara pembesar-pembesar orang kafir dan para pengikutnya. 

Di dalam surat Saba ayat 31 sampai 33, Allah swt menyebutkan bahwasanya orang-orang kafir akan dihadapkan kepada Allah swt. Dan berkatalah orang-orang yang dianggap lemah kepada para pembesar-pembesar mereka, ‘Kalau bukan karena kalian tentulah kami dahulu menjadi orang-orang yang beriman’. Maka pembesar orang-orang kafir itupun membantahnya dengan mengatakan, ‘Apakah kami yang telah menghalangi kalian dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepada kalian? Tidak. Sesungguhnya kalian sendirilah orang-orang yang berdosa’.

 Maksud dari jawaban pembesar kepada para pengikutnya itu adalah, bahwasanya para pengikutnya itu sendiri adalah orang-orang yang berdosa dan tersesat sementara para pembesar tersebut hanya mengajak mereka.

Maka orang-orang yang dianggap lemah balik membantah dan mengatakan, ‘Tidak. Sebenarnya tipu daya kalian malam dan siang yang menghalangi kami ketika kalian menyuruh kami untuk kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu baginya’.

Akhirnya semuanya menyesali perbuatan mereka sendiri tatkala melihat adzab yang nyata di depan mereka. Demikianlah keadaan para pembesar dan tokoh masyarakat yang mengajak kepada kesyirikan dan menghalangi manusia dari tauhid. Mereka berlepas diri dari para pengikut mereka dan tidak bisa menolong mereka sedikitpun.

Para pengikutpun akan celaka dan para tokoh dan pembesarpun juga celaka. Oleh karena itu seorang muslim hendaknya menghindarkan dirinya dari adzab neraka. Jadilah seorang tokoh masyarakat yang mengajak kepada tauhid, dan apabila ia lemah maka janganlah mengikuti keinginan para pembesar ataupun orang banyak apabila dia mengajak kepada kesesatan dan kesyirikan atau menghalangi mereka kepada tauhid. 

Semoga Allah swt memberikan hidayah kepada kita dan juga kepada mereka. Menghilangkan rasa cinta dunia yang berlebihan pada diri kita dan pada diri mereka, dan menghilangkan kesombongan pada diri kita, dan menjadikan rasa takut kita hanya kepada Allah swt.

Dan diantara kejadian di padang masyar adalah bahwasanya Allah swt akan bertanya kepada orang-orang musyrikin tentang sesembahan selain Allah  yang mereka sembah selama di dunia, dimanakah para sesembahan mereka tersebut pada hari itu?

Dan Allah akan bertanya kepada mereka tentang bagaimana sikap mereka ketika menyambut ajakan rasul alaihissalam.

Diceritakan pula Allah swt akan memanggil orang-orang musyrikin dan menghina mereka dengan bertanya, dimanakah sekutu-sekutuKu yang dahulu kalian sangka mereka adalah sekutu-sekutuKu. Kemudian Allah swt akan berkata kepada orang-orang musyrikin berdoalah kalian kepada sekutu-sekutu kalian. Maka merekapun berdoa kepada sesembahan-sesembahan mereka ketika di dunia. Mereka berdoa meminta pertolongan dan perlindungan dalam keadaan genting tersebut sebagaimana dahulu mereka meminta di dunia. Maka sesembahan –sesembahan mereka tersebut tidak dapat berbuat apa-apa, tidak dapat menolong mereka, dan juga tidak dapat menjawab seruan-seruan mereka. Barulah mereka mengetahui bahwa ternyata sesembahan-sesembahan mereka itu tidak dapat menolong mereka sedikitpun. Lihat Qur’an surat Al Qashash ayat 62 sampai 66. 

Allah swt juga akan bertanya kepada mereka, apakah jawaban kalian terhadap ajakan para rasul? Yaitu apakah kalian membenarkan mereka dan mengikuti ajakan mereka untuk bertauhid? Demikianlah keadaan orang-orang musyrikin. Sesembahan-sesembahan mereka di dunia tidak dapat menolong mereka pada saat dibutuhkan, tidak bisa mengabulkan doa-doa mereka, bahkan sesembahan-sesembahan tersebut berlepas diri dari mereka.

Allah swt berfirman yang artinya, “Dan siapakah yang lebih sesat, selain orang-orang yang berdoa kepada selain Allah? Yang tidak bisa mengabulkan sampai hari kiamat dan mereka lalai dari doa orang yang berdoa kepada mereka. Dan apabila manusia dikumpulkan, maka mereka akan menjadi musuh bagi orang-orang yang menyembah mereka. Dan mereka akan mengingkari ibadah yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin terhadap mereka ”.(Q. S. Al Ahqaf : 5-6)

Adapun orang yang bertauhid, maka Allah swt akan menolong mereka baik di dunia dan di akhirat.




*Diambil dari kajian Ust. Abdullah Roy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Active Search Results