Kajian 34 : Keadaan Manusia Ketika Kedatangan Allah swt



 

Kedatangan Allah swt pada haritersebut untuk memberi keputusan merupakan peristiwa yang sangat besar bagi semua makhluk. Allah swt yang telah menciptakan mereka supaya beribadah kepadaNya semata, mengutus para rasul supaya ditaati, menurunkan kitab supaya diamalkan, memberikan kenikmatan supaya dapat digunakan dengan baik akan datang untuk menanyakan itu semua dan menghitung amalan-amalan mereka.


Semua manusia akan merasa takut atas apa yang pernah mereka lakukan selama di dunia. Orang yang kafir akan merasa takut dengan kekafirannya kepada Allah, orang beriman akan merasa takut atas segala kemaksiatan yang pernah dia lakukan kepada Allah, dan amalan-amalannya yang penuh dengan kekurangan.
Dan akan didatangkan jahannam yang akan semakin menambah rasa takut manusia. Rasulullah saw mengabarkan, “Akan didatangkan jahannam pada hari tersebut. Jahannam tersebut memiliki 70.000 tali pengikat. Pada setiap tali pengikat ada 70.000 malaikat yang akan menyeretnya.” (HR. Bukhari Muslim)

Allah swt berfirman, “Sekali-kali tidak. Apabila bumi digoncangkan dengan segoncang-goncangnya dan datang Rabbmu, dan datang malaikat dengan bershaf-shaf, dan didatangkan pada hari tersebut jahannam. Pada hari tersebut semua manusia akan tersadar, dan apa manfaat kesadaran pada hari tersebut? Manusia akan berkata, ‘Seandainya aku beramal untuk kehidupan akhiratku ini’.” (QS. Al Fajr : 21-24)

Dan akan dipisahkan antara orang-orang kafir dan orang-orang beriman. (QS. Ar-Ruum :14)

Masing-masing umat akan duduk di atas lututnya dengan gelisah karena rasa takut pada Allah swt pada hari itu. Dan setiap umat akan dipanggil kepada kitab amalannya dan dikatakan kepada mereka bahwa hari ini akan dibalas seluruh amal kalian (QS. Al Jatsiyah : 28)

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah tabarroka wata’ala apabila pada hari kiamat akan turun pada hamba-hamba untuk memutuskan di antara mereka. Dan masing-masing umat akan duduk di atas lutut mereka dengan gelisah.” (HR. Tirmidzi)



* Diambil dari kajian Ust. Abdullah Roy  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Active Search Results